Selasa, 05 April 2022

PT Solid Gold | Minyak Lanjutkan Lonjakan, Dipicu Ancaman Sanksi Baru Terhadap Rusia

  

Minyak Lanjutkan Lonjakan, Dipicu Ancaman Sanksi Baru Terhadap Rusia - PT Solid Gold

PT SOLID GOLD PALEMBANG -  Harga minyak mentah kembali menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (5/4/2022) menyusul rencana AS dan Eropa untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia atas dugaan kekejaman yang dilakukan oleh pasukannya terhadap warga sipil di Ukraina. 

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Mei terpantau menguat 1,61 persen atau 1,t66 poin ke US$104,94 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 9:12 WIB. 

Sementara itu, harga minyak Brent untuk pengiriman Juni menguat 1,57 persen atau 1,69 poin ke level US$109,22 per barel di bursa ICE Futures Europe.

Harga minyak menguat setelah AS berencana mengumumkan langkah-langkah tambahan minggu ini. Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan mengatakan kebijakan ini mungkin termasuk pembatasan lebih lanjut pada energi.

Minyak menguat ke level tertinggi sejak 2008 pada kuartal pertama karena invasi Rusia mengganggu pasokan di pasar. AS dan Inggris telah bergerak untuk melarang minyak Rusia dan ada momentum yang terkumpul untuk beberapa bentuk tindakan serupa dari Uni Eropa, meskipun masih ada ketergantungan pada suplai minyak Rusia.

Kemungkinan sanksi baru mengimbangi dampak di pasar minyak mentah global dari pelepasan cadangan minyak strategis AS secara besar-besaran  untuk menjinakkan harga, meringankan beban konsumen, dan menahan inflasi. 

Negara-negara lain telah mengatakan bahwa mereka juga akan melakukan pelepasan cadangan minyak mereka. 

Dengan perang Rusia Ukraina memasuki bulan kedua, pembuat kebijakan Eropa menghadapi tekanan yang lebih besar untuk membebani Rusia dengan sanksi. 

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Uni Eropa akan membahas kemungkinan sanksi terhadap minyak Rusia, sementara Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner mengatakan semua hubungan ekonomi dengan Moskow harus diputuskan. 

Goldman Sachs Group Inc. mengatakan pasar kemungkinan mengalami defisit 1,5 juta barel per hari dalam beberapa pekan terakhir, dengan persediaan mencapai level terendah dalam sejarah baru-baru ini berdasarkan permintaan yang disesuaikan. - PT SOLID GOLD
 
Baca Juga : 

PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka

PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bantah Lakukan Bisnis Tak Wajar

PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Serius Bidik Milenial

PT Solid Gold | Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Luar Biasa Solid Gold Berjangka

PT Solid Gold | Transaksi Bursa Berjangka Melejit Solid Gold Catat Pertumbuhan

PT Solid Gold | Nasabah Baru PT Solid Gold Berjangka Makassar Tumbuh

PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Catat Pertumbuhan

PT Solid Gold | Kinerja Kuartal Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Nasabah PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Signifikan

PT Solid Gold | Perusahaan Berjangka Solid Gold Bidik Nasabah Milenial

PT Solid Gold | Kinerja Kuartal 3 Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Kinerja PT Solid Gold Berjangka Tumbuh Dua Ribu Persen Lebih

PT Solid Gold | Kuartal 3 Harga Emas Stabil Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | Solid Gold Berjangka Ingin Hilangkan Persepsi Negatif

PT Solid Gold | Kinerja Solid Gold Berjangka Cetak Rapor Biru

PT Solid Gold | PT Solid Gold Berjangka Bukukan Pertumbuhan Volume Transaksi

PT Solid Gold | Perang Dagang Buat Emas Berkilau

PT Solid Gold | Harga Emas Anjlok

PT Solid Gold | Perdagangan Emas Paling Banyak Diminati Hari Ini

PT Solid Gold | Komoditas Kopi dan Emas Cukup Signifikan

PT Solid Gold | Olein Akan Meningkat di 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PT Solid Gold | Prediksi Penurunan Cadangan Devisa Indonesia pada Oktober Turun Hingga US$5 Miliar

  Prediksi Penurunan Cadangan Devisa Indonesia pada Oktober Turun Hingga US$5 Miliar  - PT Solid Gold PT SOLID GOLD PALEMBANG  -  Data terba...